Oleh: Achmad Prafitdhin (15/09/09)
Kegalauanku tak bertepi
Kekacauanku membabi buta
Kerisauanku tanpa beralasan
Kesusahanku menyelimuti
Kesungguhanku terkadang berbelok
Jalan lurus itu
Sulit untuk dibangun
Apakah aku sedang berjalan di pegunungan?
Pegunungan bertebing
Sampai harus berjalan berkelok
Memang sulit mencapai puncak
Dengan jalan lurus
Tapi,
Tapi hidupku harus ku lalui lurus
Meski hidup menjulang
Meski hidup di pegunungan hidup
Berat,
Berat memang
Tapi lebih berat kalau hidupku penuh tikungan
Seperti sekarang!
Bangunan jiwaku masih belum rampung
Kapan, kapan akan selesai?
Apakah hingga kematianku?
Lalu, kapan akan selesai?
Menemukan tongkat lebih sulit
Menemukan cahaya dan jalan teramat sulit
Kontraktor jiwaku belum ku temukan
Jalan itu belum di garap sama sekali
Ku tak kuat mengerjakan sendiri
Sering ku coba
Sering pula ku anggap benar
Tapi, tapi malah berbelok jauh
Untung aku segera sadar
Untung aku segera berbenah
Terkadang kelelahan
Kelelahan sering membuat ku terlena
Hingga ku biarkan semua
Di manakah guruku?
Rabu, 23 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar