Senin, 14 November 2011

Vaksin dan vaksinasi

Achmad Prafitdhin S.Pt (Pasuruan, 14 Nopember 2011).

Vaksin merupakan bibit penyakit yang dilemahkan dan diproduksi serta diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kekebalan pada binatang dan atau manusia. Beberapa cara pemberian vaksin antara lain; spray (semprot), dringking water (air minum), tetes mata (intra ocular), tetes hidung (intra nasal), cekok (oral), tusuk sayap (wing web), suntik daging (intra muscular) dan suntik bawah kulit (sub cutan).

Beberapa metode vaksinasi memang perlu dilakukan secara bersama-sama. Metode vaksinasi single, double, dan triple. Sebagai contoh, vaksinasi AI pada ayam diberikan secara sub cutan, ND dan IB secara intra ocular, sedangkan ND killed diberikan secara intra muscular. Perlu diketahui bahwa vaksinasi merupakan bagian dari biosecurity. Langkahpreventif di suatu peternakan sangatlah penting mengingat berkembangknya macam penyakit, maka berkembang pula macam produk vaksin sebagai langkah pencegahan.

Vaksin mutlak diperlukan pada ayam yang pemeliharaannya secara close house dan open house. Tingkat kematian pada system close house bahkan lumayan tinggi, bisa mencapai 0,5 persen per minggu. Sungguh nilai ekonomis yang fantastis. Oleh sebab itu, vaksinasilah salah satu jalan membentengi penyakit masuk.

Melalui vaksinasi yang benar dan terencana, pola penyakit dapat dicegah sedini mungkin. Misalnya, titer antibodi ND akan turun dalam kurun waktu 3 bulanan. Sehingga vaksinasi ND pun dilakukan secara periodik 3 bulanan. Bila hal tersebut tidak diperhatikan maka bahaya ancaman ND akan membayangi peternakan tersebut. Begitu juga penyakit lainnya. Selamat bervaksinasi….!!!